IMG_20240626_114202148

Masyarakat Kotim, Antusias Sambut Kedatangan  Presiden Joko Widodo

Dilihat: 459

Kotawaringin Timur, (News FB Moeldoko.com ) – Kunjungan Kerja Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo ke Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Sampit disambut antusias masyarakat Kotim, Selasa (26/06/2024).

 

Momen yang tidak dapat dilupakan bagi masyarakat Kotawaringin Timur (Kotim) setelah sepuluh tahun menjabat Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di akhir masa jabatannya meluangkan waktu untuk mengunjungi masyarakat Kotim.

 

Terlihat ribuan masyarakat Kotim  menyambut kedatangan orang no satu di Republik Indonesia itu dengan berdiri di sepanjang jalan Tjilik Riwut dari bandara H.Hasan Sampit hingga ke Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM).

 

Ari salah seorang masyarakat Kotim asal Sampit mengatakan, ini adalah sejarah baru bagi masyarakat Kotim untuk melihat secara langsung Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

 

“Biasanya cuman liat pak presiden di Televisi saja hari ini saya melihat beliau secara langsung walaupun tidak dengan jarak yang dekat dan saya dapat baju lagi.”ungkap Ari 

 

Di tempat terpisah Heliana warga Kotim asal samuda menyampaikan, rasa suka citanya bisa melihat Presiden Republik Indonesia Joko Widodo walaupun tidak dapat berjabat tangan dan berfoto secara langsung.

 

“Saya secara khusus hari ini libur kerja demi liat pak presiden dan ajudannya yang ganteng-ganteng”ujar Heliana dengan penuh rasa canda dan gembira.

 

Ketua DPC PWRI Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Wahyudi, Saat di konfirmasi berharap, dengan adanya kunjungan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)dapat memberi solusi atas permasalahan di Kotim saat ini.

 

“Harapan saya dengan adanya Kunjungan Kerja Presiden Republik Indonesia Joko Widodo ke Kotim kali ini dapat menyelesaikan masalah di Kotim, baik itu permasalahan sengketa lahan antara masyarakat dengan perusahaan, ataupun masalah lapangan pekerjaan yang layak untuk masyarakat Kotim”tutup Wahyudi

(@pur)

Posted in

Arsip